Thursday 2 March 2017

16 Hal Kunjungan Raja Salman ke Indonesia yang Paling Bikin Heboh.








Segala persiapan dilakukan pihak Arab Saudi dan Indonesia yang akan jadi tuan rumah bagi Raja Salman.Bahkan persiapan ini telah dilakukan jauh-jauh hari, seperti di antaranya mengirimkan tangga pesawat khusus yang biasa digunakan Raja Salman.Termasuk menyiapkan lahan parkir untuk pesawat-pesawat yang membawa rombongan Raja Salman.Tentu saja, kunjungan besar dengan persiapan serba jauh-jauh hari ini membuat heboh rakyat Indonesia.
Nah, inilah beberapa hal menarik terkait kedatangan Raja Salman ke Indonesia yang berhasil dirangkum TribunTravel.com dari Kompas.com dan Tribunnews.com:
1. Bawa Rombongan Besar

Umumnya, kunjungan kepala atau pemimpin negara membawa anggota rombongan yang masih bisa dihitung dengan jari. Namun tidak dengan rombongan Raja Salman akan membawa rombongan besar. Kurang lebih mencapai 1.500 orang, termasuk 10 menteri dan 25 pangeran.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Natsir mengatakan, rombongan yang dibawa Raja Salman memang banyak karena meliputi berbagai macam aspek.
"Ada keamanan, logistik mereka, dan lain sebagainya," kata Arrmanatha di Kantor Kemenlu, Jakarta, Kamis (23/2/2017).
2. Kunjungan Bersejarah
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan, kunjungan Raja Salman ke Indonesia kali ini dinilai sangat bersejarah. Pasalnya, raja Arab Saudi terakhir mengunjungi Indonesia pada tahun 1970. "Jadi 47 tahun yang lalu dan kunjungan ini akan membawa rombongan terbesar," ujar Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/2/2017).
3. Anugerahkan Bintang Kehormatan 

Pada kunjungannya ke Tanah Air, Presiden Joko Widodo akan menganugerahkan bintang kehormatan tertinggi Republik Indonesia kepada Raja Salman. Hal ini sebagai balasan karena Jokowi juga pernah mendapatkan bintang kehormatan tertinggi dari Kerajaan Arab Saudi saat berkunjung negara tersebut.
4. Terbang dengan 6 Pesawat Boeing dan 1 Hercules  

Untuk sampai ke Indonesia, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud beserta rombongan akan menggunakan tujuh pesawat.
Tujuh pesawat berukuran wide body itu terdiri dari dua unit Boeing 777, satu unit Boeing 747 SP, satu unit Boeing 747-300, satu unit Boeing 747-400, satu unit Boeing 757, dan satu unit pesawat Hercules. "Rombongan Raja Arab Saudi akan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma," ujar Ida Bagus Ketut Juliadnyana, Corporate Communication Department Head Angkasa Pura I. Selama di Jakarta, ketujuh pesawat akan diparkir di Bandar Udara Halim Perdanakusuma.
5. Pesawat di Bali
Pada tanggal 4 Maret 2017, Raja Salman bertolak ke Bali untuk berlibur hingga tanggal 9 Maret 2017. Pesawat Raja Salman akan mendarat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Meski demikian, tak semua pesawat akan diinapkan di Bandara Ngurah Rai sampai tanggal 9 Maret. "Ada beberapa pesawat yang akan diinapkan di bandara-bandara terdekat,"
6. Di Bali Bukan sebagai Tamu Negara
Agenda Raja Salman beserta rombongan liburan di Bali dari 4 hingga 9 Maret 2017 bukan bagian dari lawatan kenegaraan, melainkan perjalanan keluarga. Oleh sebab itu, perlakuan kepada Raja Salman dan keluarga serta rombongan akan sedikit berbeda, namun tetap ada dari segi penjagaan keamanan.
7. Tangga Khusus Raja Salman
Untuk lawatannya kali ini, Raja Salman mempersiapkan semuanya secara khusus. Satu di antaranya tangga motorik atau eskalator yang biasa digunakan oleh Raja Salman. Meski secara bentuk sama dengan tangga pesawat kebanyakan, namun ada keistimewaan tangga tersebut.
Yaitu warna putih dan ornamen berupa kaligrafi emas di bagian atas, serta memiliki fungsi yang sama dengan eskalator. Sang raja tak perlu melangkahkan kaki berkali-kali untuk menuruni pesawat. Hal itu sepertinya lumrah, demi keamanan sang raja, mengingat ia sudah berusia lebih dari 80 tahun.
Tangga pesawat khusus itu sudah telah tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, sejak Selasa (21/2/2017) dinihari.
8. Penerbangan di Bandara Halim dan Ngurah Rai Akan Delay
Terkait kunjungan Raja Salman, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menginformasikan, beberapa penerbangan akan mengalami delay. Yaitu penerbangan dari dan menuju Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta dan Bandara Internasional Ngurah Rai di Denpasar, Bali. Informasi keterlambatan penerbangan ini juga sesuai dengan Notice to Airmen (Notam) Nomor A0582/17 yang dikeluarkan Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub. Adapun penerbangan yang mengalami keterlambatan di Bandara Halim Perdanakusuma pada penerbangan Kamis (23/2/2017) pukul 06.00-06.45 WIB dan penerbangan pukul 13.30-14.15 WIB.
Sementara itu, di Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar, penerbangan akan delay pada Kamis (23/2/2017) pukul 08.45-09.30 Wita dan 10.30-11.15 Wita. Serta pada Jumat (24/2/2017) pukul 15.30-16.15 Wita dan 21.15 -22.00 Wita.
9. Parkir Khusus di Bandara Ngurah Rai
Saat ini di Bandara Ngurah Rai Bali, telah direncanakan rekayasa parkir untuk pesawat rombongan tersebut. Pesawat Raja Salman akan diparkir dan menginap di tempat parkir B-27. Sebagai alternatif, pesawat VVIP tersebut juga bisa ditempatkan di tempat parkir B-17. Sementara pesawat pendukung akan diparkir di tempat parkir B-22 hingga B-26. Jika menginap, pesawat pendukung akan ditempatkan di Apron Selatan atau dipindahkan ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta dan Bandara Juanda, Surabaya. Adapun untuk dua pesawat C-130 Hercules akan ditempatkan di tempat parkir B28-B29.
10. Langsung Disambut Presiden Jokowi
Ada yang berbeda dari kunjungan tamu kenegaraan di Indonesia kali ini. Presiden Joko Widodo akan menyambut langsung Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud setibanya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (1/3/2017). Keputusan Jokowi untuk menjemput langsung Raja Salman di Bandara dilandasi hubungan yang baik di antara kedua kepala negara.
Saat Jokowi berkunjung ke Arab Saudi pada September 2015 lalu, Raja Salman juga menjemput langsung di Bandara Internasional King Abdul Azis. Penyambutan kepala negara di bandara udara langsung oleh presiden RI jarang dilakukan selama ini.
11. Lift Khusus di Masjid Istiqlal
Selama di Jakarta, Raja Salman dijadwalkan mengunjungi Masjid Istiqlal dan dan Gereja Katedral, Kamis (2/3/2017) dan didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Di masjid terbesar di Indonesia itu, Raja Salman juga akan salat sunat dua rakaat dan tidak akan melakukan tur masjid karena waktunya hanya sebentar. Sebagai persiapan kunjungan Raja Salman, pihak Istiqlal membuat lift khusus di pintu kedatangan VIP, sesuai permintaan dari pihak Kerajaan Arab Saudi. Selain minta disediakan lift, pihak Kerajaan Arab Saudi juga meminta disiapkan kamar mandi khusus di ruangan VIP. Di antaranya kamar mandi dengan kloset yang memiliki tinggi 53 cm, padahal standar yang biasa digunakan penduduk Indonesia setinggi 39 hingga 40 Cm. Di dalam toilet akan terdapat pegangan pada kiri dan kanan.
Pegangan ini dibutuhkan sebagai tempat pegangan Raja Salman. Keset pada toilet ini dibuat khusus berwarna marmer yang merupakan warna kesukaan Raja Salman.
Pihak Kerajaan Arab Saudi juga meminta wangi di dalam toilet berbau kayu gaharu. Raja Salman tidak menyukai wangi pewangi ruangan biasa.
12. Menginap di Nusa Dua
Raja Salman diperkirakan bakal menginap di Hotel The St Regis Bali Resort, kawasan Nusa Dua, Badung, Bali. Hotel super mewah itu menghadap langsung ke pantai yang teduh dan memiliki pasir putih. Kamarnya di hotel ini terdiri dari beberapa tipe, yaitu St Regis Suites seharga Rp 5,3 juta hingga Rp 5,9 juta per malam, villa Rp 13 juta, Grande Astor Presidential Suite Rp 36 juta, The Strand Residence Rp 73 juta. Hotel berjarak 30 menit dari Bandara Ngurah Rai menggunakan mobil.
13. Mobil Khusus
Tak cuma pesawat, tangga, hingga lift, Raja Salman juga akan menaiki mobil mercy khusus yang didatangkan dari Arab Saudi untuk digunakan selama berada di Indonesia. 
14. Lift Khusus di Gedung DPR
Selama di Jakarta, Raja Salman juga akan mengunjungi Gedung DPR RI, Jakarta pada Kamis (2/3/2017) pukul 13.00 WIB untuk melakukan pidato kenegaraan. Jalur khusus dipersiapkan di pelataran Gedung Nusantara serta Ruang Rapat Paripurna I karena Raja Salman mengalami sakit dibagian sendi lutut. Jalur itu ditempatkan diatas anak tangga menuju bagian dalam Gedung Nusantara.
15. Nasi Kebuli dan Kambing
Begitu tiba di Bandara Halim, rombongan Raja Salman akan terlebih dahulu ke Bogor untuk melakukan pertemuan bilateral. Di Istana Bogor, akan ada penyambutan yang sudah menjadi standar untuk setiap kepala negara yang datang. Namun, tak semua rombongan akan diterima di Istana Bogor. Selain Raja Salman, pertemuan bilateral di Istana Bogor hanya mengikutsertakan 35 orang delegasi resmi dan 50 orang perangkat delegasi. Delegasi resmi itu terdiri atas 10 menteri dan 25 pangeran. Sementara itu, perangkat delegasi terdiri atas aparat keamanan, penerjemah, hingga sekretaris atau ajudan. Sisa rombongan yang tidak ikut ke Istana Bogor nantinya akan dilayani oleh setiap kementerian terkait. Untuk jamuan kenegaraan, dapur Istana akan menyajikan makanan khas Tanah Air. Namun, sajian akan diselipi juga dengan makanan Timur Tengah, yaitu kebuli dan kambing.
16. Jumlah Barang yang Dibawa Capai 459 Ton 
Rombongan kunjungan kerajaan Arab Saudi ke Indonesia akan membawa barang bawaan dalam jumlah yang sangat besar. Tidak tanggung-tanggung jumlah tonase kargo yang dibawa mencapai 459 ton. Sebanyak 63 ton didaratkan di Bandara Halim Perdanakusuma, sedangkan 396 ton diturunkan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Menurut data yang dirilis PT JAS, kargo yang dibawa oleh rombongan Kerajaan Arab Saudi berisi logistik, kendaraan, dan tangga elektrik. Barang logistik yang dibawa di antaranya makanan dan minuman, barang perkantoran, furnitur, alat x-ray.

Demikianlah artikel ini semoga bermamfaat..........


EmoticonEmoticon