Tuesday 7 March 2017

Bantahan Direktur RSUZA tentang Tudingan Kecurangan

Terkait Seleksi Tenaga Kontrak pada RSUZA Banda Aceh

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Dr Fachrul Jamal yang didampingi Wadir (Wakil Direktur) PSDM yang merangkap Ketua Panitia, Fakhruddin, Wadir (Wakil Direktur) Pelayanan, Dr dr Azharuddin dan sejumlah manajemen lainnya kemarin menjelaskan, dalam penerimaan tenaga kontrak itu dibuka untuk tenaga bakti Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh dan pendaftar umum di luar Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh. Mereka membantah adanya kecurangan dalam proses penerimaan tenaga kontrak di rumah sakit itu.

Menurutnya munculnya dua nama baru yang dianggap ‘misterius’ dikarenakan adanya evaluasi oleh pihak rumah sakit. Setelah dievaluasi ada beberapa nama dari tenaga kontrak dianggap layak melanjutkan untuk mengikuti tes kemampuan atau wawancara. Termasuk dua nama yang sebelumnya disebut ‘misterius’ kembali mengikuti tes selanjutnya. Namun oleh pihak panitia, ada perubahan nama peserta yang lulus itu tidak lagi diumumkan di website. Sehingga, menurut Fachrul, masyarakat masih berpegang pada pengumuman awal tanpa mengetahui ada evaluasi dan hasil perubahan. Namun mereka tetap mengutamakan bagi tenaga bakti yang sudah mengabdi selama satu hingga tiga tahun di rumah sakit tersebut.

Mengenai mekanisme rekruitmen yang dituding curang itu, kata Fachrul Jamal, bahwa sebanyak 2.000 peserta mengikuti uji psikotes, namun karena tingginya batas nilai kelulusan, sehingga banyak peserta yang gugur, termasuk peserta dari tenaga bakti. Akhirnya, atas pertimbangan sedikit yang lulus dan mengutamakan tenaga bakti. Akhir pihak menajemen meminta pihak Fakultas Psikologi Unsyiah sebagai pelaksana tes untuk melakukan evaluasi ulang dan menurunkan batas nilai kelulusan.

“Sebelumnya kita menetapkan nilai yang lulus itu harus empat, tapi karena sangat sedikit yang lulus dan melewati berbagai pertimbangan, maka batas nilai kelulusan kita turunkan menjadi dua dan tiga, sehingga yang lulus psikotes bertambah,” ujarnya

Ia menjelaskan, dalam rekrutmen itu ada 14 ribu pendaftar namun hanya 10 ribu yang lolos ke tahap tes dasar dengan sistem komputer. Kemudian dari tes tersebut hanya sebanyak 2 ribu orang yang lulus dan mengikuti Psikotes, sedangkan yang lulus psikotes dan mengikuti tes kemampuan dan wawancara sebagai tahap akhir sebanyak 755 orang, hingga akhirnya panitia menetapkan 500 nama yang lulus. Rencananya semua yang lulus itu akan langsung bekerja pada pertengahan Maret bulan ini.


EmoticonEmoticon