Monday 27 February 2017

BIGO LIVE




1. Apa itu BIGO LIVE

Aplikasi Layanan Streaming atau Bigo Live resmi kembali beroperasi di Indonesia setelah mendapatkan izin dari Kementrian Komunikasi Dan Informatika. Izin resmi tersebut berlaku mulai per Jum’at, 13 Januari 2017, pukul 08.33 WIB. Bigo Live memperoleh izin, beroperasi kembali di Indonesia setelah mau menuruti sejumlah syarat yang diajukan oleh Pemerintah. Persyaratan dari Pemerintah meliputi pendirian kantor perwakilan, memperkerjakan tenaga lokal, dan menghapus konten-konten negatif.

Pada syarat pertama Bigo Live membuka kantor di Menara Rajawali, Mega Kuningan, Jakarta. Bigo Live sejatinya telah membuka kantor sejak Mei 2016 lalu, namun karena izin dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) saat itu belum bisa turun, sehingga mereka harus menempatinya pada 1 Desember 2016 lalu.

Dalam hal tenaga kerja, Bigo Live sudah mempunyai 30 orang staf. Semuanya bertugas mengawasi konten yang berpotensi melanggar peraturan.

Aplikasi live streaming Bigo Live sedang digandrungi di kalangan anak muda di Indonesia, Bigo Live sendiri masuk dalam daftar aplikasi terpopuler untuk sistem operasi iOS dan Android. Sebenarnya, aplikasi ini bukanlah aplikasi baru sebab di luar negeri malah sangat digandrungi sejak awal diluncurkan Maret 2016. Kini muncul sejumlah masalah lantaran sejumlah penggunanya atau broadcaster-nya (penyiarnya) yang didominasi perempuan menggunakan untuk nge-seks secara live streaming (memamerkan alat vital), joget erotis, atau hanya sekadar lucu-lucuan kepada member. Meski Bigo Live segera mem-ban konten dari broadcaster yang dianggap menggandung unsur pornografi.

Namun, hingga saat ini Bigo Live masih sangat identik dengan aksi mesum dan porno aksi. Lantas mengapa banyak wanita rela mengumbar aurat di aplikasi ini? Ternyata……. 


2. Ternyata meghasilkan uang.....Bagaimana caranya..?

Bigo Live tak hanya untuk senang-senang saja. Bigo live juga ternyata menawarkan keuntungan berupa uang cash dari hasil kita Broadcasting secara Live. Semakin banyak orang yang datang ke Channel Broadcast kita dan memberi Gift (istilah pemberian hadiah melalui icon). Semakin banyak orang yang memberikan Gift kepada kita maka akan semakin banyak Diamond terkumpul. Pada akhirnya nanti Diamond ini bisa ditukarkan menjadi uang cash, minimal penarikan adalah 6.700 diamond atau setara dengan Rp 2.000.000.

Dengan adanya fitur penukaran Diamon menjadi uang cash inilah yang menyebabkan banyak para Broadcaster rela melakukan hal-hal unik dan terkadang melampaui batas, yaitu dengan menunjukan bagian intim mereka. Tujuannya, tentu saja jika diamond sudah terkumpul banyak maka akan mereka tukarkan menjadi uang. Mengingat Bigo Live ini merupakan layanan yang serupa dengan Twitter, Google, Facebook sebagai OTT asing yang berjalan diatas Infrastruktur Telekomunikasi Tanah Air, maka pihak perusahaan mengaku telah mengajukan Penanaman Modal Asing (PMA) kepada BPKM pada bulan Januari ini.

Tentu saja, tujuannya agar Bigo Live berbentuk usaha yang tetap dengan mempunyai badan hukum yang jelas. Rencananya setelah mengantongi status PT, lokasinya tetap di Kuningan. Konten negatif seperti, pornografi yang menjadi pertimbangan Kominfo untuk menutup akses layanan publik pada Desember lalu. Saat itu Kominfo menutup 10 Domain Name System (DNS) dengan menyisahkan sejumlah akses melalui mobile sebagai kesempatan kedua yang dimanfaatkan oleh Bigo Live. Tidak terlalu lama semenjak keputusan blokir oleh Kominfo Bigo Live bergerak cepat untuk melobi Pemerintah terkait rencana Operasional mereka di Indonesia.

“Kominfo menginvestigasi kesiapan kita dengan sangat-sangat ketat,” ujar Teng Yee, Global Marketing Director Bigo di tempat yang sama.

Walau demikian, perlu ditekankan Bigo Live ini hanya mempunyai status kantor perwakilan. Itu artinya mereka hanya boleh melakukan kegiatan pengawasan konten di Indonesia, selain kegiatan tersebut tidak diperbolehkan. sehingga bisa bebas beroperasi penuh sebagai entitas bisnis dalam negeri.

Semoga bermamfaat




EmoticonEmoticon