Thursday, 23 March 2017

RUTINITAS PENDUDUK DESA


Desa indah nan ramah,damai dan nyaman adalah idaman setiap penduduk yang akrap dengan kemuslahatan masing-masing juga kemunafikan masing-masing selaku hamba yang butuh petunjuk dari Allah SWT dimuka bumi ini, yang telah memberikan kesehatan dan kebaikan sampai hari, sore, dan saat ini sehingga pemandangan cerah pada hari ini dapat kita nikmati dengan keihklasan dan asa yang panjang nan jauh kedepannya. Hari-hari penduduk penuh dengan kegiatan masing-masing baik itu pertemuan sesama sampai dengan nongkrong bareng sesama penduduk juga ada disana.
  • Sore hari adalah saatnya untuk istirahat
Pada suatu sore, keadaan cuaca tidak begitu panas, langitpun tidak mendung apalagi hujan, namun suasana sangatlah sepi mengelilingi hiruk pikuknya kegiatan penduduk semuanya, ada kesibukan dengan sawah ladangnya masing-masing, ada juga kesibukan dengan ternak. Kesibukkan lain seperti menjadi tukang misalnya, baik itu tukang cukur hingga tukang ukur dan lain sebagainya. Namun itu hanyalah kegiatan rutinitas penduduk setiap harinya baik lelaki perempuan, anak-anak, remaja ataupun orang dewasa yang terus menerus dilakukan hari demi hari tanpa henti-hentinya dengan dalih dan alasan hanyalah mencari.....?. Setiap hari selalu mencari sampai-sampai ada yang menafsirkan mencari rezeki, mencari makanan, hingga mencari alasan untuk sebuah kegiatan yang dilakoninya hari demi hari.

Waktu tidak pernah menunggu siapapun untuk bergandengan ataupun mendahului, karena setiap yang kita lakukan pasti akan ada titik akhir. Begitu juga apa yang kita lakoni hari demi hari pasti ada istirahatnya untuk berhenti, baik sejenak ataupun selama mungkin atau bisa juga selamanya. Dari pagi kita mulai sebuah kegiatan dan sorenya kita pulang kerumah menemui keluarga masing-masing untuk menghitung apa yang telah kita lakukan atau bisa juga hasil yang kita dapat hari ini atau bisa juga kita berkumpul dengan keluarga masing-masing setelah seharian melakukan rutinitas yang melelahkan jiwa dan raga. Tapi itu tidaklah cukup, dengan semangat yang tertanam dalam diri kita sehingga kita mati-matian mencari nafkah demi kebutuhan nafsu belaka tanpa kita sadar bahwa hidup ini adalah anugrah maka gunakanlah waktu semaksimal mungkin sebisa mungkin atau juga di mungkin-mungkin lah agar sorenya mendapat apa yang kita cita-citakan.
  • Keheningan malam terdengar suara sayup-sayup
Selepas shalat magrib terdengar suara sayup-sayup nan merdu karena terbawa gemuruh angin nan semampai, ada beberapa kali terdengar namun karena penduduk desa tidak begitu jelas mendengarnya maka mereka bertanya-tanya sesama penduduk apa yang terjadi dan suara apa itu terdengar seperti sebuah pengumuman yang disampaikan melalui cerobong Toar untuk bisa di dengar oleh seluruh penduduk Desa. Ada yang menaruh perhatian yang membuat semakin penasaran adapula yang agak cuek bebek untuk mengetahui apa yang terjadi.

Yang penasaran mencari tahu, yang rindu mencari kabar, yang suka mencari hati yang mimpi hanya terlena itulah sepenggal pepatah syair terdahulu. Sehingga manusia di dunia ini berbagai macam ragam modelnya jika terdengar sesuatu yang belum jelas apakah itu benar-benar penting ataupun hanya sebagai kalimat ajakan untuk hal yang baik seperti pengajian dan sebagainya. Namun selidik punya selidik ternyata itu adalah pengumuman pak imam pada desa tetangga sebelah tentang sesuatu perkara pada manusia. Tentunya sesuatu yang penting yang harus di ketahui oleh penduduk tidak hanya penduduk satu desa bahkan bisa seluruh desa, kemukiman, bahkan bila perlu sekecamatan sekalipun.

Laporan pada warung kopi atau sambil nongkrong tidaklah seakurat berita aslinya akan tetapi samar-samar karena sambil ngopi bareng, nonton bareng atau nongkrong bareng sambil ceplas-ceplos ngomongin ini itu sampai sifulan ataupun si fulen. Ya maklumlah sambil duduk2 dengan kawan, tetangga, sanak saudara barang kali. Tapi tanpa sadar sampailah pada arah pembicaraan tentang pengumuman magrip tadi yang katanya sih pengumuman pak imam tetangga sebelah ya isinya begini "inalillahi wa innailillahi rajiun telah berpulang ke Rahmatullah Fulan Ben fulen tadi sebelum mangrip pada pukul sekian-sekian...."

Dan anehnya lagi Fulan Ben fulen itu adalah teman sejawat yang bekerja pada tempat yang sama dan tadi sore kita masih sempat ngopi bareng dan bercanda tawa bersama sambil menikmati ademnya hawa sore itu, namun mendapat kabar kepergiannya merupakan kehilangan yang sangat mendalam betapa tidak satu jam yang lalu adalah waktu terakhir bersamanya namun kita masih sempat bercanda tawa riang padahal Fulan Ben Fulan telah pergi jauh selama-lamanya..

Apakah ini akan terulang pada kita semuanya sebelum itu semua terjadi persiapkanlah bekal apa saja yang mampu kita siapkan, betapa tidak bekal yang kecil lebih baik dari tidak ada sama sekali. Sejatinya hidup adalah waktu senggang untuk bercocok tanam, sehingga tanpa kita sadari lambat laun sudah bisa memetik hasil apa yang telah kita perbuat. andaikata yang kita tanam baik insyaallah akan memetik kebaikan kelak tapi bila sebaliknya itu yang sangat disayangkan dan apa yang akan terjadi bila kita lalai dalam hidup hingga di akhir waktu yang ditentukan......

Semoga bermamfaat.......Amin ya rabbal alamin


EmoticonEmoticon