Tuesday, 29 November 2016

RASA TERSINGUNG




tersinngung



Rasa Tersinggung Merupakan Salah satu perkara yang selalu membuatkan kita lemah. Munculnya perasaan ini sering disebabkan oleh ketidaktahanan kita terhadap sikap orang lain, Ketika tersinggung, paling kurang kita akan sibuk membela diri sendiri, dan akan memikirkan kejelekan orang dengan sangat jauh bahkan semakin membuat kita Merasa Tersinggung.

Perkara yang paling membahayakan dari rasa tersinggung adalah timbulnya penyakit hati seperti rasa merendahkan orang lain dan mengumpat. Malah mungkin menfitnahnya kembali agar kita merasa menang.

Hampir semua orang kesan yang biasa ditimbulkan oleh rasa tersinggung adalah kemurkaan serta kemarahan. Bila kita itu terjadi biasanya kata-kata jadi tidak terkontrol dan stress meningkat. 
Oleh sebab itu, ketabahan kita untuk tidak tersinggung menjadi satu keharusan bagi setiap insan manusia.


Penyebab seseorang itu tersinggung?

Egois sangatlah identik dengan rasa tersinggung seseorang itu timbul karena menilai dirinya lebih dari kenyataan, merasa pintar, berjasa, baik, tampan, merasa berjaya dan hal-hal lain yang mempengaruhi rasa tersinggung itu sendiri. 
Setiap kali kita menilai diri lebih dari kenyataan yang sebenarnya, apabila ada yang menilai kita kurang sedikit saja dari atau memiliki kekurangan kita, maka rasa tersinggung itu pasti akan muncul dengan sendirinya.

Peluang untuk rasa tersinggung akan terbuka luas jika kita salah dalam menilai diri sendiri. Kerana itu, ada sesuatu yang harus kita perbaiki, yaitu cara menilai diri agar tidak terlalu berlebihan dengan tehnik yang maksimal agar kita tidak mudah tersinggung diri kita sendiri.

Ada beberapa cara yang cukup efektif untuk merendam rasa tersinggung :

1. Belajar melupakan.
Jika kita seorang berijazah maka lupakanlah ijazah kita. Jika kita seorang pimpinan lupakanlah hal itu, dan seterusnya. Anggap semuanya ini berkah dari Allah agar kita tidak tamak terhadap penghargaan.

Kita harus melatih diri untuk merasa sekadar hamba Allah yang tidak memiliki apa-apa kecuali berkat ilmu yang dipercikkan oleh Allah sedikit. Kita lebih banyak tidak tahu.Dengan sikap seperti ini hidup kita akan lebih ringan. Semakin kita ingin dihargai, dipuji, dan dihormati, akan kian sering kita sakit hati.

2. Yang dilakukan orang kepada kita akan bermanfaat 
Kita tidak akan pernah rugi dengan perilaku orang kepada kita. Sebenarnya kita tidak boleh memaksa orang lain membuat sesuatu sama dengan keinginan kita. Apa yang boleh kita lakukan adalah memaksa diri sendiri memahami orang lain dengan sikap terbaik kita. Apa pun perkataan orang lain kepada kita, walaupun sangat mengguris hati, tentu itu terjadi dengan izin Allah. Anggap saja ini episode atau ujian yang harus kita lalui untuk menguji keimanan kita.

3. Kita harus bersimpati.
Melihat sesuatu tidak dari sudut pandang kita. Renungkan kisah Lukman Al Hakim, oleh karena itu kita harus belajar bersimpati. Jika tidak ingin mudah muncul rasa tersinggung, maka cari seribu satu alasan untuk boleh menyenangkan hati orang lain.

Penting untuk diingat, berbagai alasan yang kita buat semata-mata untuk menyenangkan, bukan untuk membenarkan kesalahan. Ingat!

4. Jadikan penghinaan orang lain kepada kita sebagai peningkatan kualiti diri
Jadikan penghinaan orang lain kepada kita sebagai kesempatan untuk menyucikan jiwa, dengan memaafkan orang yang menyakiti dan membalasnya dengan kebaikan.
Sebagaimana dikisahkan Pada suatu hari, Rasulullah SAW bersama sahabat-sahabatnya sedang duduk bersama. Tiba-tiba baginda bersabda: “Akan datang selepas ini seorang ahli syurga.” Tak lama kemudian Munculah sosok seorang laki-laki yang melewati para sahabat tersebut, dilain kesempatan para sahabat heran dan menghampiri lelaki yang di bilang rasulullah ahli syurga, maka sahabat bertanya kepada lelaki tersebut tentang hal ihwal tentang perkataan rasulullah seorang ahli syurga, maka lelaki itu menjawab: “Ibadahku adalah sebagaimana yang kau lihat. Tiada yang menakjubkan. Biasa-biasa sahaja.”
Sambung lelaki itu: “Tetapi di dalam hatiku tidak ada sangka buruk, rasa benci, kepada saudara-saudara mukminku.”

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Kerana itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka…Surah Ali-Imran ayat 159

Mari Memaafkan. Hilangkan rasa tersinggung yang berlebihan dengan dada yang lapang.amin ya rabbal alamin. Wassalam


EmoticonEmoticon